Minggu, 20 Maret 2022

Tentang Istirahat dan Mengistirahatkan Diri

 Barangkali lelah menanglah harus istirahat. Jangan paksa untuk selalu kuat. Kamu hanya manusia yang tak memiliki apa - apa. Semunya terbatas sepanjang tangan saja. Tugasmu disini hanya belajar saja, berjalan apa adanya. Tak perlu menyalip siapapun atau mendahului apapun. Semua sudah ada waktunya ditempatnya. Jika kamu berhenti disini karena kelelahan, artinya Tuhan telah mentakdirkanmu untuk disini untuk kembali mengumpulkan kekuatan. 

Jika masih kuat, tapi kamu memilih istirahat bukan masalah juga hanya saja kamu akan tertinggal oleh mereka. Benar tak ada keharusan untuk berada dilangkah yang sama seperti mereka, namung rasanya sunyi jika harus berjalan sendirian. Jangan bersedih hati bila mereka sampai finish sedang kamu masih berlari, itu adalah konsekuensi saat kamu ingin mengistirahatkan diri. 

Sejatinya manusia memang wajar dengan lelahnya. Namun dengan bekal pemikiran yang sempurna disetiap kepala tentunya berbeda - beda cara menyikapinya. Sebenarnya juga bukan suatu masalah hanya saja manusia sulit menerima apa yang tak sesuai dengan ekspektasinya.

Sudah begitu saja... aku sedang lelah. Jadi aku ingin beristirahat lebih cepat dari biasanya.

Minggu, 27 Februari 2022

Konsep Sholat Khusu’

Seringkali lupa rokaat sholat, seringkali lupa bacaan dan terpaut pada pemikiran dunia adalah kelalaian yang sering terjadi pada saat sholat. Kadangkala muncul risau dalam hati, bagaimana nilai sholatku dimata Ilahi? Apakah sang Ilahi mau menerima dan meridhoi? Istighfar adalah kunci akhirnya. 


Tidak dipungkiri, memang kefokusan dalam sholat merupakan hal yang sulit dicapai pada umumnya. Padahal sholat adalah ibadah utama bagi umat islam. Dalam suatu riwayat ada yang menyampaikan bahwa siapa yang baik sholatnya maka baik pula kehidupan dan semua ibadahnya. Sholat juga merupakan tiang agama islam.


Oleh karena pentingnya sholat tersebut, haruslah kita mengusahakan yang terbaik dalam menjalankannya. Konsep yang pertama, tentulah niat mempersembahkan hati hanya kepada Allah semata. Menjalankan bukan karena terpaksa maupun hal lainnya. Kedua, tentulah harus memenuhi rukun dan syarat sholat. 


Selain dari pada keduanya, mengingat bahwa sholat adalah sarana komunikasi pada sang pencipta. Tentunya ini adalah komunikasi yang sangat dibutuhkan. Komunikasi pada sutradara kehidupan manusia. Bukan sembarang komunikasi, ini adalah komunikasi yang sangat penting. Mungkinkah kita hanya akan berbicara dengan nada biasa dan bahasa alakadarnya pada komunikasi sepenting ini? Manusia saja akan menata busaha, menata bahasa dan mimik wajah serta menata gerak – geriknya saat komunikasi dengan atasan, saat komunikasi dengan menteri dan saat komunikasi dengan presiden. Sedangkan sholat ini adalah komunikasi yang lebih dari semua itu, komunikasi pada pencipta manusia, komunikasi pada sang penata kehidupan tentulah harus mempersembahkan yang terbaik agar hidup menjadi baik. Karena besarnya pengaruh sholat sebisa mungkin harus diusahakan sempurna. 


Semoga bermanfaat...



Minggu, 20 Februari 2022

"Cepat Sembuh Jangan Rapuh, Sendu Sudah Menunggu untuk Bahagia Bersamamu"

 Beberapa hari berlalu, kesakitan dan patah berulang kali menyegah langkah. Mengajak berkelana diatas dipan dengan mata terpejam. Kadang kala lamunan menerjang disadarkan sakit yang tak karuan. Fokusnya selalu teralihkan dari mana sakit ini datang? Ia selalu bertanya - tanya sementara lukanya tetap menganga. Begitu berulang sampai - sampai tak mampu lagi bergerak terarah. 

Lambat hari, sakit nya semakin menjadi - jadi. Ingin pergi kedokter, tapi tak mampu menjelaskan rasa sakit itu. Spesialis apa yang harus ia datangi ia tak mengerti. Ia putus asa, ia membutuhkan bantuan untuk sembuh dari sakit dan lukanya tapi ia sendirian disana. 

Terus menerus berjalan dengan sempoyongan. Melalui jalan dengan kesakitan. Kadangkala muncul bantuan, namun isinya sebatas harapan. Kadangkala ada yang datang mengajak sembuh dan bangun lagi. Namun pesakitan itu tak pernah bosan menghampiri. 

Hingga pada akhirnya ia termenung dengan dirinya sendiri. Pemikirannya sedikit berubah kala itu. Bagaimana hari - hari selanjutnya akan berlalu? Apakah akan terus beriringan dengan sakit - sakit ini? Yaps. Ia bangkit, ia tak ingin selamanya dengan pesakitan ini. Ia bertekad akan berperang dengan kesakitan ini. 

Titik temu telah ia gapai. Ia ingin sembuh dan bangkit. Lalu berdiri kemudian berjalan lagi layaknya orang - orang.  Memperjuangkan hidup sebaiknya dan mendekat pada Tuhan nya. Menjalani sendu - sendunya, berjalan menuju bahagia. Ia tenang, ia nyaman dan ia senang. 

Titik terang itu mengarah pada sebuah pemikiran tentang kinerja seorang dokter. Dokter tak pernah menyerah untuk mengontrol dan membantu menjadi perantara pasiennya untuk sembuh. Fikiran baru muncul ia harus menjadi dokter untuk dirinya sendiri. Memusingkan memang tapi itu yang harus ia lakukan. Malam hari ia mencari dan terus mencari cara agar bisa menjadi dokter untuk dirinya sendiri. Tak lama namun begitu menguras tenaga. Teori itu akhirnya muncul dalam pikirannya. Seorang dokter tak pernah mencari siapa yang membuat pasien nya terluka, tapi seorang dokter fokus untuk membantu pasiennya bebas dari luka dan sembuh. Sungguh luar biasa. 

Tersadarlah ia akan apa yang harus dikerjakan nya. Fokusnya harus tetap untuk mengusahakan berdiri. Tidak lagi mencari - cari siapa yang membuat sakit, apa yang membuat dirinya sakit dan kenapa ia dibegitukan. Kenyataan untuk melupakan orang yang menyakiti memanglah berat, namun hidup dengan pesakitan ini jauh lebih berat. Ikhlas akan apa yang terjadi adalah cara untuk bangkit lagi. Tetap fokus pada dirinya sendiri untuk tetap berjalan dan berlari mengarungi kehidupan meski banyak yang menjegal langkah untuk kembali tumbang. Lama kelamaan kabiasaan itu bisa ia lakukan. Ia sembuh dengan dirinya sendiri, pesakitan itu kini telah menjadi hiburan bukan lagi beban.

Minggu, 13 Februari 2022

Kamu dan Dark Choco




Keanehan ini hanya berlaku saat kita bersama saja. Aku yang begitu bahagia takut menyakiti mu, sehingga apapun yang kau mau akan selalu kuusahan didepanmu. Bukan karena apa, namun rasanya melihat kau bahagia adalah hal yang luar biasa.

Kau ingat kala malam Minggu itu. Makan malam bersama kita diwarung biasa. Tak banyak orang juga tak banyak mengeluarkan biaya, namun mampu membuat tentram jiwa. Bukan karena warungnya, tentu saja karena aku bersamamu disana.

Aku tau minuman kesukaanmu adalah dark choco dan kopi hitam. Selera kita sama dibagian kopi hitam, namun untuk dark choco rasanya aku tak pernah tau dan seleraku pada coklat sangat lemah. Saat aku menawarkan padamu apa yang akan kau pesan sebagai minuman, kebetulan sekali malam itu kau memilih dark choco pelengkap makanannya. Dan tentu saja aku memilih menu yang berbeda karena memang tak selera dengan si dark choco itu. Kopi hitam pilihan terakhir ku.

Lucunya, kau meminta bagian dari kopiku hingga tandas waktu itu. Aku hanya diam lalu memperhatikanmu dengan senyuman terbaikku. Kau pun tersadar bahwa kopi yang seharusnya bagianku telah kau tandaskan.

Tiba - tiba inisiatif mu untuk mengganti kopiku dengan dark choco mu membuatku sedikit membuka. Aku tak kan mungkin menolak itu, tapi aku juga tak bisa berekspektasi bagaima rasa minuman itu. Hingga kau membawanya dan menyuapkan padaku. Entah apa yang merasuki jiwaku, dengan ragu aku meminum itu. Tapi akhirnya aku baik - baik saja. Rasanya tak seburuk pemikiranku pertama.

Entah ini karena dark choco yang berbeda atau karena ada kamu disana, yang jelas semuanya masih terasa sempurna. 

Rabu, 19 Januari 2022

Menulis

Menulis adalah segalanya. Bagi ia yang ceria menulis adalah sesuatu yang menyenangkan, dapat menyimpan setiap momentnya. Ia bahagia saat menulisnya dan akan kembali sangat bahagia ketika membacanya. 

Bagi dia, pribadi sunyi. Menulis adalah menumpahkan ceritanya yang sulit didengar manusia. Dia merasa lega saat menulisnya dan dia akan bangkit lagi saat membacanya.

Biarkan tulisan - tulisan itu abadi.  Jangan dihujat dan jangan dihakimi. Biarkan dunia menyimpan ini sebagai kisah abadi. Ketengan hati manusia didapatkan dengan banyak cara. Biarkan ketenangannya menjadi karya. Karya yang memotivasi dunia agar tidak menyiakan setiap momentnya.

Dan ketahuilah, sesungguhnya setiap moment yang ada pada setiap pribadi adalah sesuatu yang istimewa. Setiap orang tak akan mengalami sesuatu yang sama. Jangan ragu untuk menuliskannya. Tulisan itu istimewa. 

Tentang Istirahat dan Mengistirahatkan Diri

 Barangkali lelah menanglah harus istirahat. Jangan paksa untuk selalu kuat. Kamu hanya manusia yang tak memiliki apa - apa. Semunya terbata...